Di sana pak Hotman Sugianto belajar bagaimana proses membuat bakso bakar, dalam waktu 1 minggu setelah mendapatkan wawasan tentang membuat dan menjual bakso bakar pak Hotman menyiapkan gerobak dan peralatan lain yang dibutuhkan nantinya.

Tepatnya pada tanggal 15 Oktober, bantuan Modal Usaha ( Qordul Hasan ) diberikan. Saat ini usaha yang dijalankan sudah berjalan kurang lebih 24 hari.

diskusi amil LAZNas Chevron Minas dengan beliau dan menanyakan kepada beliau bagaimana usahanya..? berikut tutur beliau ” Alhamdulillah saat ini masih dalam tahap mencari pelanggan dan menjaga rasa dari bakso bakar tersebut untuk penjualan saat ini saya menyiapkan bahan untuk digunakan 2 hari dengan rincian 1.5kg daging ayam + tepung dan rempah-rempah akan menghasilkan 4 kg bahan bakso bakar, dari 4 kg bahan akan menghasilkan kurang lebih 900-920 butir bakso dan ditusuk dengan lidi mendapatkan berkisar 300 tusuk bakso bakar, dari 4 kg bahan menghabiskan modal 80.000 setelah dijual habis bakso bakar mendapatkan omset berkisar Rp. 300.000 s/d 320.000/ 2 hari sehingga untung yang diperoleh berkisar Rp. 220.000/2 hari, dikurangi minyak bensin perjalanan dan saos kecap berkisar Rp 50.000 jadi diperkirakan untung bersih yang diperoleh yaitu Rp. 170.000/ 2 hari artinya jika dibagi 2 mendapatkan Rp. 85.000 / hari dan usaha ini juga terkadang ada waktu yang sepi misalnya pada hari Jumat dan Minggu ” sembari tersenyum beliau ” .

Alhamdulillah terima kasih banyak saya sampaikan kepada LAZNas Chevron Minas yang membantu saya dalam memberikan usaha ini…karena sudah mencari kerja tidak dapat- dapat, dengan bantuan LAZNas Chevron Minas ini saya dapat memenuhi kebutuhan saya dan saya siap dibina dan menabung sesuai dengan program LAZNas Chevron mengakhiri perbincangan amil dengan bapak Hotman Sugianto.