Blog
Dari Wakaf, Penuh Manfaat, Kualitas Perkhidmatan Meningkat
- Juli 14, 2015
- Posted by: LAZNas Chevron
- Category: Newsletter LAZNas Chevron Duri

Duri – Pernahkah Anda melihat mobil Ford Everest berwarna biru dilengkapi brand LAZNas Chevron melintas dengan gagah di jalanan Sekitar Mandau-Pinggir? Ketahuilah saat itu Anda tidak sedang menyaksikan amil pergi jalan-jalan atau rekreasi melainkan para amil yang sedang bertugas menjalankan perkhidmatan.
Berawal dari niat meningkatkan kualitas perkhidmatan khususnya di daerah-daerah terpencil, LAZNas bercita-cita memiliki sebuah kendaraan operasional berupa mobil 4×4. Keinginan mulia itu kemudian didukung penuh oleh Direktur Utama LAZNas Chevron Indonesia, Bapak Agus Saepul Dahlan yang dengan semangat membantu fundraising dari para muzakki. Tak sampai di situ, pria yang akrab disapa Pak Agus ini pun kemudian berangkat ke pelelangan mobil di Pekanbaru bersama salah satu amil LAZNas Jufriadi. Saat itu keajaiban terjadi, dengan modal yang pas-pasan LAZNas tampil sebagai penawar tunggal atas mobil seharga Rp 145.000.000.
“Mobil yang saya Incar harganya tepat Rp 145 juta. Jadi rencana saya mau tetap di harga dasar saja dan pasrah bila Ada yang menawar lebih Tinggi. Tepat giliran mobil tersebut ditawarkan, saya acungkan nomor saya. Sambil lihat sekeliling rupanya hanya penawar tunggal. Juru lelang bertanya sekali lagi siapa mau nawar? Ya jatuh pada penawar itu katanya,” cerita Pak Agus lewat akun WhatsApp miliknya,
Kini mobil dengan nomor polisi BM 1811 DL itu sudah menjadi mobil dengan mobilitas amaliyah yang begitu tinggi. Bagaimana tidak, selain menjelajahi daerah-daerah dengan akses yang sulit dalam rangka penyaluran zakat, mobil yang kondisinya masih 75% itu juga sudah sampai di Sumatera Barat ketika membantu korban gempa pada 2009.
“Waktu itu baru tiga bulan ada mobil, langsung berangkat ke Sumbar untuk jadi relawan saat
bencana gempa,” sebut Jufriadi, Koordinator Program LAZNas Chevron Duri. Selain digunakan sebagai kendaraan operasional perkhidmatan, mobil keluaran tahun 2004 itu juga digunakan sebagai ambulance darurat serta alat transport untuk tebar da’i.
“Terasa sekali manfaatnya saat penyaluran paket zakat ke daerah-daerah pelosok, selain itu juga sebagai ambulance darurat. Tebar da’i juga biasanya menggunakan mobil itu, kan daerahnya jauh-jauh,” tutup Jufri.
Mobil Operasional itu sungguh penuh manfaat, kualitas perkhidmatan LAZNas semakin meningkat, mudah-mudahan para muzakki mendapat kemuliaan dunia dan akhirat.